Rasa ini...
Kapan ini di mulai
Kapan ini bersemai
Kapan ini datang
Kapan ini bermunculan
Ini datang begitu saja
dalam diriku
Rasa yang sebenarnya
aku tolak kedatangannya
Tapi memang benar tidak
ada yang dapat membendungnya
Rasa ini begitu
menarikku dalam areanya
Area yang dulu aku
sebut terlarang itu ternyata
Membuatku tersenyum,
tertawa, manyun, sedih dan mengerti
Tak ada kata yang
mendefinisikannya
Tak ada logika dalam
kamusnya
Tak ada rumus pasti
yang mengukurnya
Tak ada manusia yang
menolak pesonanya
Sejumput rasa yang
tumbuh dalam hati
Hati yang mulai
menyemai bunga mimpi
Mimpi indah yang datang
silih berganti
Namun satu yang tak
terganti, wajahmu.
Ikhwan yang selalu
menjaga pandanganya
Laki-laki yang selalu
bicara di saat yang tepat
Pria yang selalu
mengumamkan doa dalam hajatnya
Adam yang telak
menghantam jantung sanuabariku
Itukah kau….
Apakah itu dirimu…
Aku masih tidak percaya
bisa menemukanmu
Tuhan kenapa kau
kirimkan dia yang begitu sempurna
Sehingga aku tidak
sanggup mensejajarkan diriku di sampingnya
Taukah kau rasa dalam
hatiku ini
Pantaskah aku
bersanding denganmu
Mungkinkah itu
terealisasi
Apakah ini hanya jadi
ambisiku saja
Ataukah hanya bunga
mimpi dalam tidurku
Jika itu hanya mimpi
Itu lebih dari sekedar
cukup untukku
Cukup untuk memuaskan
inginku bersamamu
Biarlah kau hanya
pemandangan untukku
Yang tak bisa ku
sentuh, ku raih, bahkan ku miliki,
Aku hanya sanggup untuk
melihatmu
Namun aku senantiasa
berharap
Dapat melihat senyum
berlesung pipi di wajahmu…
Black Shadow.
Komentar
Posting Komentar