Toro is my turtle



Pagi ini, aku maen air sama toro, who is toro??? He is my turtle. Dapetnya dari mana itu ada sejarahnya kawan. One upon a time, waktu itu lagi bomingnya orang pelihara kura-kura. Maka titah pangeran tertampan di rumahku karena anak cowok di rumah ini Cuma satu (baca: nggak ada saingannya) minta di beliiin kura-kura. Tidak tanggung-tanggung sodara-sodara kura-kura segede ember berdiameter 30cm yang di minta dan anda boleh tahu berapa budgetnya Rp. 3.500.000,00 dan itu hanya untuk menebus sebuah kura-kura.

Langsung di keluarkan jurus andalan dari setiap bapak di dunia ini, “… kuwi orag d idol kok le, gur dadi tontonan wae, soal.e yen neng omah mengko nyokot kowe…” kalo di translate “… itu tidak di jual le (panggilan untuk anak laki-laki di jawa), Cuma jadi tontonan saja, soalnya kalau di rumah bisa ngegigit kamu…”

 Pecahlah tangis adekku itu di rumah dan membuat gempar semuanya. Tak berselang lama ibuku memanggil dengan nada berteriak “… cepet nyupuk ember… cepet selak ilang…” dengan masih sesenggukan dia lari-lari kedepan rumah membawa ember. Tak berselang lama, adekku berteriak lagi “… mbak ayok neng pasar tumbas pakan kura-kura..” dengan ogah ogahan aku turun ke lantai satu mengechek keadaan. Simsalabim di ember berdiameter 50cm itu ada kura-kura kecil berdiamer 10cm. Itu lah Toro yang di temukan ibu terdampar di got depan rumahku.

 Sekarang dia bukan kura-kura mini lagi, dia udah gede, abis udah ngabisin banyak makanan. Kira-kira udah 1 kwital kali (lebay banget dech). Sekarang Toro sedang kesepian, kata mami udah seminggu ini dia ngamuk dengan jurus nyipratin airnya keluar ember. Mamikan jadi jengkel karena harus ngepel melulu.

 Setelah mandi sama aku, pake jurus di gosok pake sikat gigi dia anteng dan berenang manis di embernya. Nggak tahu dech ntar ngambek lagi minta temen alias istri. Mungkin Toro udah ogah lagi sendiri, dia sudah ingin menyudahi masa lajangnya. Masalahnya beli kura-kura yang segede Toro mah sekarang mahal. Bisa ngabisin duit jajan aku sebulan. Sabar ya Toro ku sayang, nanti kalo aku menang lotre tak beliin pasangan hidup buat kamu. Hehehe

 Melihat kura-kura manisku itu, aku jadi berpikir. Hewan aja bisa minta di cariin pasangan kenapa tuannya ini nggak bosen-bosen buat sendiri. Alesannya klise males sakit hati dan berpegang teguh dengan pendirian “single happy”.

Komentar

  1. blognya.monix3 Maret 2013 pukul 01.12

    jadi ingt sama alm. Muti...she's my daugter..but she is never ever getting back...

    BalasHapus
  2. chairunisa amalia hapsari3 Maret 2013 pukul 05.40

    gmn klo tante monic ikutan patungan buat beliin tori (pasangan buat toro) biar dia ndak sendiri lagi... hehehe :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

Gambar
Ini bermula di musim gugur tahun kemarin Musim gugur yang ku yakini adalah musim cinta Di saat itu pula aku merasakan patah hati Cinta yang ku rangkai dengan penuh kehati-hatian itu kandas juga Aku tidak menginginkan cinta datang secepat ini Nanti apa kata orang??? Tapi apakah cinta mengenal logika Aku pun menyetujuinya juga Anggukanku membuat gerbang kebahagiaan itu terbuka lagi Benar kata pepatah “disaat satu pintu kebahagiaan tertutup seribu pintu yang lain akan terbuka” Dia memberikanku alasan kenapa aku tidak boleh menangis dan menoleh kebelakang lagi “aku akan membuatmu bahagia” begitu tegasnya Aku merangkai kembali kisah cintaku ini Dengan penuh keceriaan, kebahagiaan, senyuman dan pengertian Tentunya batu batu halangan tetap ada Tapi semua terselesaikan dengan satu kata “preett” Tadinya aku marah kenapa harus berakhir begini pertengkaran kita Namun perlahan aku tahu Ini jauh lebih asyik dari pada saling melempar kata maaf dan air
Baca selengkapnya

sunday is hard work

Gambar
happy sunday kakak ! Istilah ini hanya ada dalam mimpi saja, hari ini minggu itu sama seperti hari lainnya, kenapa? karena kata ibu setiap hari itu membawa berkah, kalau kita malas ya rejeki di ambil orang apalagi kalo bangun siang ayam goreng kamu di makan adek. Yupz, ayah dan ibu aku memang bukan orang pekerja kantoran, mereka berdua lebih berminat dengan kinerja sendiri alias berwirausaha, kenapa? Karena mereka paling tidak suka di atur orang lain, mereka akan bekerja dengan penuh tanggung jawab namun tidak di bawah tekanan. Itulah hal yang selalu aku tanamkan pada diri sendiri, walaupun mereka selalu ingin aku masuk ke perkantoran, lebih aman dan terjamin katanya. Apakah dengan ikut dalam kerja kantoran aku bisa aman? Kata mereka setidaknya ada yang menekan kamu untuk bisa tertib, mulai dari tertib bangun pagi, tertib dalam urusan makan hingga dalam urusan agama ( kalau yang terakhir sangat tidak berani aku langgar pasalnya aku masih takut jika keduluan di absen sama yang m
Baca selengkapnya

Cerita lain tentang hujan

Gambar
Lagi lagi rintik itu menyapaku Memberikan sensasi tak terlupakan di ujung kepalaku Memberiku mengerti bahwa Tuhan tahu Isi di kepalaku ini telah pelepuh Panas oleh pemikiran yang tak berhenti menyiksaku Berasap karena terlalu banyak di gunakan dari pada di istirahatkan Mengeluh dengan asupan yang seimbang ku suplay Sekarang terasa ingin dan membuatku menarik senyum Kali ini aku mencoba hidup dengan kedua kakiku Secara konotasi pastinya Aku ingin hidup mandiri Tanpa bayang-bayang kedua orang tua yang sangat menyayangiku Terbiasa dengan ritme deadline dan pekerjaan Terbiasa untuk mengatur sendiri semua yang aku lakukan Terbiasa untuk bertanggung jawab pada diri Terbiasa untuk menjaga nama baik dan kepercayaan dari orang tua Sekarang kau seakan memberi tahuku Lewat hujan, bahwa aku bisa dan pasti bisa Mendinginkan kepalaku yang setiap saat bisa meletus Menyejukan hatiku yang gersang akibat ulah sang adam Hujan, Tahukah kau aku se
Baca selengkapnya