Review Fate and Furious 8

Series Fast and Furious kembali lagi, Yups, sudah jelas sekali bukan perkara mudah untuk mendapatkan tiket bioskop film ini (saya harus rela pesan dari jauh hari untuk mendapatkan dua tempat duduk di akhir pekan). Bukan lagi rahasia, pasalnya 3 tahun lalu juga melakukan hal serupa, ini serunya bisa masuk, tapi kadang kadang juga kasian buat yang nonton tapi kecewa nggak bisa masuk.

 Source Pic : MovieWeb.com

Untuk series kali ini, lawannya pentolan dari geng itu sendiri, Dominic Toretto (Vin Diesel). What! Semua mata dan telinga pasti binggung, sang leader yang selalu menjaga kebersamaan layaknya keluarga. Ini terlihat jelas di babak akhir FF yang menemukan mereka makan bersama di meja makan, bergandengan tangan dan selalu berdoa.

Bukan tanpa asap Toretto harus melawan teman temannya, semua nampak tak percaya, apalagi Letty (Michelle Rodriguez) yang sudah kembali dekat dan pacaran walaupun belum kembali ingatannya secara penuh. Dom tiba tiba menghilang dan kembali menyerang semua team, tanpa terkecuali di markas rahasia pemerintahan. Hal yang membuat semua team terkejut, dia datang dengan perempuan cantik berambut pirang, call her Cipher (Charlize Theron). Perempuan yang di juluki, God On Digital World. Sudah jelas, dia bisa meretas semua website, milik goverment sekalipun.

Source Pic : Den of Geek.com

Bukan sembarang julukan, dia bisa mengendalikan mobil kendali automatic di seluruh penjuru dunia, anda akan lihat sendiri scene dimana banyak mobile berhantaman di jalan tanpa sopir sekalipun. Ini baru satu, dari beberapa runtutan ekstrem jalanan yang tidak patut di coba tanpa pendamping profesional. 

Kenapa bisa Toretto berbalik menyerang, masih ingat polisi cantik yang jadi pacarnya sebelum tahu Letty masih selamat, Elena Reves (Elsa Pataky) ternyata hamil dan melahirkan bayi laki laki, anak biologisnya dengan Dom. Cipher memiliki keduanya di markasnya yang kini ada di udara, bukan hanya itu saja. Sayangnya, sang ibu dari Brian Michael Toretto tidak bisa diselamatkan.

Masih ingat dengan kakak dari Shaw (Luke Evans) yang menjadi lawan mereka di FF6, dia tidak akan bangkit kembali tapi kakaknya, Ian Shaw (Jason Statam), masuk dalam skuad yang akan mengembalikan Dom ke jalan yang benar. Penolakan keras jelas terjadi, Hobbs jadi barisan utama, tapi tidak ada pilihan lain karena setan itu bisa menangkap Cipher. Skuad Letty, Roman Pearce (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris), Megan (Nathalie Emmanuel), hanya bisa mengamini karena tidak ada pilihan lain.

Source Pic : Screen Rant.com

Di babak pamungkas, anda akan melihat mobil di atas es, kali ini bukan lawan mobil, tank atau pun terjun dari ketinggian, melainkan kapal selam. Mobil khas Toretto tidak akan pernah abses disini, babak akhir anda akan menahan nafas karena sebuah rudal mengarah pada mobil Dom. Pahlawan tentu akan menang, di arahkan rudal tersebut ke kapal selam, mobil Dom nyaris tak selamat karena terbakar, sang dalang tidak mati begitu saja, teman temannya kembali dan melindunginya dari kobaran api.

Seperti di film FF lainnya, epilog Hobbs mendapatkan kembali lencananya namun tak ingin kembali, di meja makan ada tambahan Ian Shaw yang sudah membuktinya dirinya tidak berkhianat dengan kembali membawa anak laki laki Dom, tentu saja acara makan bersama dengan bergandengan tangan dan doa penutup yang manis.



Film dengan durasi 2 jam 40 menit ini, memang tidak untuk anak di bawah 15 tahun, bahkan di sarankan minimal memakai seragam putih abu abu terlebih dahulu. Banyak adegan kasar dan intim yang tidak sebaiknya di lihat anak anak, tanpa embel embel dari aktor utama ke 7 seri sebelumnya, Paul Walker, film ini berdiri dengan megah dan tetap mengedepankan keluarga sebagai garis besar.

Cocok untuk tontonan akhir pekan yang menantang, mengharukan sekaligus mengembalikan rasa rindu dengan keluarga. Fast & Furious 8 saya beri rating 8.5 dengan skala 10, mengingat tidak ada bagian menangis di ending dan kembali ke jalan FF sebelumnya, happy waching.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

sunday is hard work

Cerita lain tentang hujan