Berdamai karena ATM

Jangan negatif thingking gitu dong liat judulnya, semua orang memang butuh duit tapi kan nggak cuma duit yang diperlukan buat hidup. Tapi kali ini ATM membuat kami ( saya dan pacar ) bisa berdamai dari pertengkaran, ya, cukup hebatlah, sampai harus ada adegan, ehm... sensor lah tapi ending kami sudah saling tersenyum kembali.

Kenapa bisa karena ATM? Bukan karena tiba tiba dia transver uang dalam jumlah fantastis, maaf ya selama pacaran rasanya kok aneh minta jatah sama pacar, walaupun kami sudah bisa menghasilkan uang satu sama lain, nggak lagi nodong sama ortu dong. Tapi, sebelum ada ikatan pasti "Pernikahan" kok rasanya aneh ya minta duit sama orang lain, kan pacar emang bukan saudara.


Bukan pula karena ATM kami bertengkar, malahan kartu berukuran 8.5 x 5.5 cm ini kami bisa berdamai. For your info, memulai sebuah hubungan dan menjalaninya itu dua hal yang sangat berbeda, walaupun sebelumnya kami sudah saling mengenal cukup lama namun pada kenyataanya tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi awalnya.

Padahal sudah kenal sejak jaman umbelan ( dari jaman belum bisa beersihin ingus ) sampe gede sekarang ini, tapi tetap saja dalam hubungan "Cinta" rasa emosi dan marah satu sama lain tetap ada. Kali ini ego kami masing masing yang berkembang menjadikan satu sama lain mengerti bagaimana harus mengambil sikap.

Kala itu memang ada pertengkaran hebat dengan hal yang cukup riskan untuk sebuah hubungan, tidak perlu binggung cari tahu orang ke tiga, karena kami hanya menjalani hubungan ini berdua saja. Aneh ini selesai dengan kehingan kartu ATM di malam harinya, cukup binggung karena tanpa ada uang sepeser pun di dompot. Tabiat buruk saya untuk tidak menyisakan uang di dompet sepertinya jadi musibah, setelah ATM hilang otomatis harus mencari sumber makanan yang lain, untung ada beberapa orang baik yang ada kala itu.

Melewati weekend tanpa uang itu cukup asik, caranya? tidur seharian, makan apa aja yang ada dan ikut ajakan temen buat hangout ( ini si nebeng semuanya, mulai dari jemputan, makanan sampe dia tanya saya mau makan apa ), tengkiu so much pokoknya buat cewek Sambas ini dah.

Masuk di hari senin otomatis harus bikin ATM lagi, berbekal amanat dari kakak laki laki satu itu, bahwa bilang aja ATM tertelan saya nekad berangkat ke bank yang bersangkutan, nggak cuma tangan kosong kok. Bawa snack sendiri ( karena nunggunya pasti lama apalagi hari senin ) juga bawa uang saku buat bayar parkirlah minimal ( ini juga di kasih orang juga ), surprisenya adalah saat membuat ATM.

Secara tiba tiba ATM sudah terblokir, padahal saya nggak telpon pihak mandiri, ada beberapa orang yang tahu, tapi pelaku utama saya sudah duga itu dia, walaupun orangnya nggak ngaku juga si. Tapi saya tetap mau bilang "terima kasih" kalo pinjem kata dari dinda "kamsahamida" kalau pake bahasa kita "matur nuwun" juga "maaf" karena mungkin  terlalu keras dalam bersikap, akan tetapi terkadang semua niat baik tidak diterima dengan baik oleh orang lain.

Kita memang sudah saling mengenal tapi kita belum sampai dalam tahap mengenal perasaan lebih dekat bukan, jangan lagi kesal dan tolong nyalakan sambungan internetnya karena saya "Naneun nareul bogoshipda"  ( artinya cari di google ).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

sunday is hard work

Cerita lain tentang hujan