berandai itu dirimu
Hai komandan,
Rindukah kau dengan diriku? aku selalu tersenyum jika mengingatmu.
Aku selalu ingat dirimu saat hujan tiba seperti kau sedang tersenyum dari balik awan itu.
Tunggu diriku akan kembali nanti,
ketika waktuku disini telah habis.
Akhir akhir ini aku jadi berkhayal tentang dirimu.
Seperti apa gantengnya jagoanku ini beraksi dalam membela negaranya.
Ini bukan karena aku masih saja memimpikanmu,
tapi kau harus bertanya pada Kapten Yoo Si Jin.
Tentara gantheng dari Korea Selatan itu
Dirinya berhasil menghipnotisku dengan akting menawan di "Descendants Of The Sun".
Bukan hanya karena wajah tampannya saja,
Melainkan karena aktingnya membuat diriku kembali merenungkan akan dirimu.
Seperti apa kau membela negaramu, seperti apa misimu,
Dan apakah dirimu juga merindukanku dalam tugasmu.
Aku tahu kau pasti akan bertanya "Apakah menonton itu membuatmu menangis ?".
Tidak secenggeng dahulu lagi setelah usai sujud panjangku.
Air mata di hatiku menetes akan beberapa kalimat dalam skenario.
Rasanya seperti perkataan yang juga akan kau lontarkan padaku.
"Tentara akan selalu hidup dengan menggunakan kain kafan.
Saat kau mati dinegeri antah berantah demi kepentingan bangsamu,
tempat kematian itu akan jadi kuburanmu.
Dan seragammu akan jadi kain kafanmu.
Kau akan mati secara terhormat dimanapun dan kapanpun itu"
Itu petikan salah satu scene yang diucapkan Si Jin pada wanita yang dia sayangi,
Saat sang wanita tidak menyukai pekerjaannya.
Apakah kau akan mengatakan itu saat aku melarangmu kembali ke medan perang ?.
Apakah aku salah menyarankan dirimu terbaring di meja operasi?.
Maafkan aku yang tidak bisa mengerti dirimu
Maafkan aku yang tidak bisa memahami dirimu
Maafkan aku yang tidak bisa mendukung mimpimu
Maafkan aku yang tidak bisa mendampingi dirimu
Hadirmu dalam hidupku bagai kembang api.
Datang dalam sekejab,
Menentramkan hati, mencuri perhatian dan mendapatkan diriku.
Ah, kau masih tetap sama seperti dahulu.
Pasti semua fans Song Joong Ki akan marah padaku,
jika idola mereka akan disejajarkan dengan dirimu.
Tapi kau tetap bapak polisi yang paling gantheng, narsis, bertanggung jawab dan tidak akan pernah membuat diriku menangis.
Tapi aku tetap akan bertanya kepadamu,
Cakepan mana Joongki dengan dirimu?
Jangan bilang bahwa "Aku laki laki yang selalu akan di bilang ganteng oleh ayah dan bundaku, jadi tidak boleh ada yang membandingkan diriku."
Jika aku lihat lagi di balik baju seragammu,
kau memang tampan apalagi saat kau jadi imam dalam shalat maghrib bersamaku dulu.
Aku tak akan lupa akan moment itu, mungkin itu akan jadi salah satu moment shalat maghrib berjamaah faforitku sepanjang masa.
sumber :
sumber :
Komentar
Posting Komentar