kunjungan industri tahu serasi dan argo krisan



Outing,,, ini lah kegiatan yang saya tunggu dalam perkuliahan satu ini
KWU, begitu aku menyingkatnya. Kewirausahaan
dimana yang akan di kunjungi adalah pabrik tahu serasi dan argo krisan di daerah Bandungan. desa Kentengan lebih tepatnya.
Dengan semangat dan niat yang bulat aku bangun pagi-pagi dan bersiap untuk mengeksekusi kunjungan industri ini dengan sebaik mungkin.

Setelah berkumpul untuk menentukan lokasi kunjungan romongan berangkat dalam 4 armada yang terpisah, ada yang memilih naik bus kampus bersama-sama yang mayoritas di huni oleh kaum hawa. ada yang memilih naik sepeda motor, like me. karena lebih efisien dan bisa wuss wuss di jalanan. ini yang VVIP naik mobil bareng bapak ibu dosen. dimana pak Djoko dan Bu Rahma membawa mobil sendiri. Bu rahma tentu di temani sopir dan jagoan kecilnya yang sekarang beranjak remaja, Ray.

Dengan sedikit wuss wuss, aku dan monica jadi tamu pertama di industri tahu serasi, di susul teman-teman yang lainnya. sebelum ibu pemiliknya datang a.k.a bu lurah di desa tersebut.Bu Khotijah.
Duluhanya berbekal peralatan di rumahnya saja.Sekarang telah dapat membangun sebuah pabrik tahu serasi, kurang lebih baru seminggu. Ibu Khotijah sendiri sudah mengeluti bisnis ini selama 15 tahun terakhir ini, tercatat mulai tahun 1998. 

Mengapa beliau memilih tahu?
Karena daerah Bandungan telah dikenal sebagai daerah wisata, jadi Ibu Khotijah berkeinginan agar ada sesuatu yang khas yang dapat di jadikan buah tangan. Berawal dengan keyakinan dan keinginan untuk mandiri beliau mulai mencoba-coba formula yang pas untuk tahu serasi.

Tahu serasi rasanya khas, sudah gurih karena bahan bakunya adalah kedelai dan garam.Dahulu hanya ½ kwital yang dapat beliau produksi, namun sekarang dapat mencapai 200 Kg itu belum termasuk apabila ada pesanan. Sehingga jumlah karyawan tetapnya ada 15 orang dan itu akan bertambah jika ada pemesanan lain.

Pemasaran pun dulu tidak terlalu banyak mengeluarkan dana karena penjualan konsumen yang membeli pada beliau atau pun wisatawan. Sekarang sudah mulai merambah ke kota kota besar seperti, Semarang, Jogjakarta, Solo, bahkan hingga Surabaya.

Mengapa tahu ini tidak basi ?
Karena beliau mengirim tahu-tahu yang berkualitas tinggi karena menggunakan bahan baku yang baik. Di kirim pagi sekitar pukul 3 pagi dan di perkirakan akansampai di Surabaya sore hari, tahu ini tidak akan basi dan mendapat cita rasa yang baik jika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin atau berasa di pendingin ruangan.

Cara memproduksi dari tahu serasi mula-mula kedelai di cuci bersih hingga daging dan kulitnya terpisah dengan menggunakan air dingin.Setelah terpisah kemudian di giling kasar dan di giling halus.Kemudian di rebus, dalam perebusan pun beliau telah menggunakan teknologi kompor uap.Tidak lagi panci di letakkan di atas kompr namun di aduk dengan uap panas saja yang digunakan untuk mematangkan kedelai tersebut. Sekitar 2 jam di aduk menggunakan kompor uap, tahu pun sudah jadi, di dinginkan dan di saring menggunkan kain kemudian di cetak. Dalam pecetakan langsung menggunakan tangan dan dalam pencetakan harus dalam keadaan panas.Setelah di cetak berbentuk kotak menggunakan kain, kemudian tahu di pres untuk meminimalisasi air dalam tahu, hingga keras dan tahan lama tanpa menggunakan formalin.         Tidak hanya memproduksi tahu, beliau juga memproduksi tempe.

Tempenya pun khas karena di bungkus menggunakan daun pisang.Beliau juga memproduksi krupuk tahu.
Sisa dari tahu dan tempe tidak hanya menjadi sampah. Jika berupa air itu dapat di gunakan untuk bahan pembuatan nata de koya tapi tidak di produksi oleh beliau karena keterbatasan pekerja.
Karena tidak di olah maka beliau membuat sumur resapan untuk mengendapkan air agar dapat di gunakan kembali, karena pabrik berada di lingkungan warga, maka beliau menggunakan pralon-pralon untuk mengalirkan air sisa ke dataran bawah dekat sungai. Jika dalam berupa sisa kedelai, maka dapat di olah menjadi gembus.Karena lagi-lagi tidak memiliki tenaga kerja yang mencukupi ini tidak di lakukan dan cenderung menjualnya sebagai pakan ternak.

Pembiayaan modal, beliau berasa ldari pribadi dan suami. Karena beliau tidak ingin lagi sebagai karyawan dan menginginkan untuk mandiri.Beliau menitipkan nasehat untuk kami, agar tidak bosan berusaha dan mencoba dan terus mencoba agar dapat menjadi pengusaha yang sukses.Pengusaha yang sukses bukan di ukur dari besar kecilnya perusahaan tapi dari manfaat dan dedikasi kepada masyarakat sekitar.

Apabila di singgung soal omset beliau hanya tersenyum dan membiarkan kami untuk menghitung sendiri. Jika dalam satu hari beliau dapat memproduksi 400 pack, tiap pack harganya 8000 rupiah.Maka akan muncul nilai 3.200.000 rupiah setiap harinya. 

dimana beliau selalu tersenyum dan rendah hati, itulah kekuatan yang ingin saya tiru dari beliau, indahnya berbagi dengan sesama

Agro Wisata “Krisan” atau "krisantemum"
Terletak di desaKlenteng, kecamatan Bandungan, letaknya tidak jauh dari pabrik tahu serasi. dan industri ini tidak terganggu dengan limbah dari tahu serasi, betapa indahnya hidup berdampingan tanpa mengganggu orang lain bukan ?

Ada glass house dari bamboo dan plastic yang transparan.Disana tersimpan mahkota-mahkota yang tidak hanya cantik namun juga mendatangkan pundi-pundi uang.Itulah tempat bunga Krisan di budidayakan. Dari tangan seorang laki-laki bernama Abdul Mutholib, lulusan SMK pertanian di Bawen. Lahirlah perkebunan krisan yang besar dan penuhdengan bunga. Di dalamnya terdapat 12 varietas dari bermacam belahan dunia.Yang lebih popular tentu dari Negeri Belanda. Tapi jangan salah ada yang Indonesia punya loh "Pasopati" yang di hasilkan dari persilangan yang berwarna merah.

Pembibitan tanaman menggunakan metode stek, dimana harga sebatang bibitnya adalah 125 rupiah, jangan
lihat kecilnya angka rupiahnya tapi kalau anda mau mengihitung dalam satu media tanam ada jutaan batang bibit. bisnis yang menjanjikan bukan, meskipun belum menghasilkah bunga.

Pengiriman sudah mencapai kota-kota besar di Jateng,DIY, Surabaya. Beliau tidak menerima order dalam skala kecil, jika ingin bunga berskala kecil dapat membelinya dari pengepul begitu katanya. BungaKrisan pun dapat bertahan dan layak jual hingga 90-100 hari.

Hambatan dari bisnis ini adalah adanya musim angin tahunan yang bisa saja mengporak porandakan glass house yang terbuat dari bambu dan tertutupi plastik, ini terjadi mangsa ke 7-9, langkah untuk menanggulanginya adalah dengan mengencangkan tali yang berada di atap-atap glass house.

Permodal beliau dapatkan dahulu tahun 2002 sebasar 15 juta rupiah.Sekarang omset yang beliau kantongi setiap harinya berkisar 4-5 juta. Harga dari seikat bunga krisan yang berisi 10 potong berkisar pada angka 10 ribu rupiah.

Dari 2 pengusaha ini saya mendapatkat banyak hal,
mulai dari berbisnis yang baik dengan tidak meng-halal kan segala cara
menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain
berdiri dengan kakimu sendiri tanpa harus mengekor kepada orang lain
dan semangat pantang menyerah yang tak pernah pudar di tempa oleh cobaan

Komentar

  1. Balasan
    1. nama lain dari krisan dev, tp lbh terkenal dan di kenal bunga krisan
      krisantemum itu nama ilmiahnya

      Hapus
  2. yuukk kapan kita outing lagi........:)
    sambil belajar & mencuri hal2 positif

    BalasHapus
    Balasan
    1. blh mom, mereka memang tdk menerapkan bisnis secara syar'i murni, tapi tekat untuk tidak merusak alam dan merugikan oranng lain dan justru ingin memberikan kesejahteraan untuk orang lain, patut di acungi jempol

      betulkan blog saya lbh bagus dari pada laporan saya,,,

      Hapus
  3. Mbak, adakah nomor telp yang bisa dihubungi ke perkebunan milik Abdul Mutholib tsb? terimakasih :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

sunday is hard work

Cerita lain tentang hujan