my journey... my love... and my passion

lagi-lagi kau membuatku terkesima, lagi-lagi kau membuatku manyun namun seketika kau membuatku harus menarik senyum di wajahku setelah emosiku kau kuras habis dengan sifat ajaibmu yang tak pernah kalah dari aku kau selalu membuatku bersyukur pada tuhan karena telah mengirimkan lagi agent Nya  bisa membuat hatiku jungkir balik kembali andai kau tahu, siapa yang paling bersyukur akan kehadiran kita, bukan siapa, tapi kita bersyukur telah di pertemukan dan di ijinkan bersama tahukah kau, aku sudah mengumpulkan sejuta goodmood untuk menyambut hari itu, tapi kau malah dengan santai bilang "batal" kau tahu jika kau ada di sampingku, aku akan seketika mengacak-acak rambutku surprise dirimu saja sudah membuatku lega, tahu dirimu sudah ada disana, berdiri manja dengan rasel hitam legammu itu tapi kau lebih surprise lagi dengan hadiahku kan? reaksimu yang membuatku tertawa tak berkesudahan "kau mengirim agent untuk memata-mataiku, dan dia bisa melihatku berganti baju. heh

Aku kembali meneteskan air mata Aku kembali jadi cenggeng yang melankolis Aku kembali jadi merasa aku sudah tak mampu Aku hanya ingin menjaga ini Maafkan aku… Harus mengoreskan luka di hatimu Harus membuatmu menetaskan airmata kesedihan Harus membuatmu kecewa Harus membuatmu menjauh dariku Aku rindu… Sangat ku rindukan kau yang dulu Sangat ku inginkan kau seperti dahulu Sangat tersiksa harus melihatmu seperti ini Sangat menderita hanya bisa melihat tanpa berbuat apapun This moment Aku ingin menjagamu tapi aku tak mampu Aku ingin kau selalu tersenyum tapi aku mengoreskan luka Aku ingin melihatmu ceria tapi duka itu harus menghampirimu Haruskah aku hanya menjadi batu. Diam. Kau merubah segalanya dalam hidupku Aku bermetamorfosis layaknya kepompong Aku menjadi seorang manusia Aku menjadi hapsari nya ayahku Aku kembali meneteskan air mata dalam hatiku Begitu bodohnya aku sehingga tak bisa menjaga ini semua Batinku berteriak “k

Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa 2013 Kali ini kami Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bekerjasama dengan BEM Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) dan BEM Fakultas Tehnik (FT), mengelar acara bersama LKMD yang bertema " KREASIKAN PEMIKIRAN INOVATIF DAN KREATIF BERORGANISASI " Acara di mulai dengan pembukaan, alhamdulillahnya kami di lepas langsung oleh Wakil Rektor III, bapak Djoko. Lengkap dengan di hadiri pihak BAAK, pak yadi. Turut hadir pula Dekan FMIPA bapak Rohdi dan wapres mas Gunadi. Kami mulai berangkat ke Bandungan sekitar jam 09.00 pagi dan sampai di lokasi jam 11.00. mulai dengan pembagian kamar dan di makan siang bersama.   Alhamdulillah acara ini kami helat pada hari sabtu-minggu, tanggal 23-24 maret 2013. lokasi yang kami pilih ada daerah bandungan, tepatnya di vila joekani. Vila yang bergaya minimalis dan berkesan tua. Materi I adalah publick speaking. Tentu saja yang

Nothing for colour But your emotional Kau tak akan pernah tahu Merah itu warna faforitku Tapi aku tak ingin amarahmu berjalan ke warna merah Kau memang menawan dengan pipi merahmu Kau memang sangat menarik dengan Red Dragon, your motor cicle Kau memang sangat lucu dengan T-Shirt merah marunmu Kau memang sangat mengerikan saat tanduk merah ada di kepalamu Bukan untuk menuntutmu Bukan untuk menghakimimu Bukan untuk mengajarimu Bukan untuk mengaturmu Aku hanya ingin kau mengerti Biarkan merah menjadi berani Jangan buat merah menjadi amarah Aku yakin kau paham akan hal itu Mari kita bicara tentang merah Traffic light bicara berhenti soal merah Rapot bicara nilai buruk otakmu My Heart talk red all about love Your emotional talk res about destroy Coba kau hubungkan semua itu Aku kan mencoba menghubungkannya, dengan syarat kau jangan marah Berhentilah di Traffic Light hatiku Dan jangan berikan nilai buruk di rapot emotionalmu

Hari ini langit sembilu Bermuram durja dengan mendungnya Tak lagi ceria dengan sang mentari di sisinya Hanya ada gumpalan awan yang bersamanya Seperti itu kah hatimu saat ini Bermuram durja tanpa kehadiranku di sampingmu Selalu cemburu dengan teman sekitarmu Dan lebih memilih bungkam dalam bahasa planetmu Tak perlu kita bertanya seberapa dalam cinta itu, Aku tahu di dalam hatimu ada aku dan di hatiku ada aku Sekarang kau menduduki posisi terpenting itu Tak perlu maaf jika kau bersalah karena sebelum kau meminta itu pasti aku sudah memberikannya Kita hanya perlu mengerti dan biarlah waktu yang mendewasakan kita Asal asa untuk bergadengan tangan dan menyongsong masa depan masih Untuk menatap ke depan bersama Aku tahu kau rindu... aku pun juga begitu... Tapi kita harus berkompromi dengan waktu Ya, biarkan waktu yang menuai semuanya Aku tahu hatimu pilu Begitupun rasa hatiku Saat kita harus melihat mereka bisa bersama Walaupun hati

He’s back ! Kau kembali dengan keangkuhanmu Kau kembali dengan kecuekanmu Tapi kau tak sama Rupa kalian memang hanya sama Tingkah kalian memang bagai pinang di belah dua Mata yang menatapku memang tak jauh menusuknya Tapi kau bukan dirinya Kau memang mengajakku berkhayal kembali Kau memang menarikku untuk berlayang kembali Kau memang membimbingku untuk merasakannya lagi Kau memang memintaku untuk berada di samping seorang adam kembali Namun bukan dengan cara seperti ini Tidak dengan hal yang membuatku ingin berlari Aku memang di sampingmu Tapi sadarkah kau bahwa hatiku tidak menetap disana Kau dan dirinya itu berbeda Tak perlu menjadi sama Kau dan dirinya itu tak sama Tak perlu menjadi nyata Kau dan dirinya itu nyata Namun kalian berada dalam dimensi yang berbeda Aku sudah berdamai dengan kenyataan Aku sudah menandatangani nota keikhlasan Aku sudah berusaha hidup dengan kesabaran Aku hanya ingin kau mengerti itu Mel

“… nduk sesuk yen wes bar kuliah langsung nderek pak dhe ya daftar CPNS bapak wes pasrah kabehane karo pak dhe manut wae…” Sepenggal perkataan bapak saya, yang melihat putrinya ini akan menyelesaikan kuliah, jadi PNS (Pegawai Negri Sipil) siapa yang akan menolak di lingkungan saya. Dengan mengorbankan, menjual dan mengadaikan apapun agar anaknya bisa mentereng dengan seragam di pemerintahan. Kerja dari jam 08.00 bahkan kadang bisa berangkat jam 10.00 dengan nitip absen kepada kawan. Pulang kerja bisa jam 14.00 atau paling pol jam 16.00, tergantung pak bos masih ada di kantor atau tidak. Ada tambahan biaya lembur, uang makan, tunjangan dan pension. Siapa yang akan menolak??? “Saya” dengan lantang sekarang saya berani berteriak itu. Dan pikiran saya di amieni oleh dosen kewirausahaan saya, yang pagi ini mengambil tema “membuka peluang usaha”. Langsung bercabang-cabang pikiran saya. ingin jadi pemilik bakery, melanjutkan tongkat estafet kepemilikan bengkel ayah

Pagi ini, aku maen air sama toro, who is toro??? He is my turtle. Dapetnya dari mana itu ada sejarahnya kawan. One upon a time, waktu itu lagi bomingnya orang pelihara kura-kura. Maka titah pangeran tertampan di rumahku karena anak cowok di rumah ini Cuma satu (baca: nggak ada saingannya) minta di beliiin kura-kura. Tidak tanggung-tanggung sodara-sodara kura-kura segede ember berdiameter 30cm yang di minta dan anda boleh tahu berapa budgetnya Rp. 3.500.000,00 dan itu hanya untuk menebus sebuah kura-kura. Langsung di keluarkan jurus andalan dari setiap bapak di dunia ini, “… kuwi orag d idol kok le, gur dadi tontonan wae, soal.e yen neng omah mengko nyokot kowe…” kalo di translate “… itu tidak di jual le (panggilan untuk anak laki-laki di jawa), Cuma jadi tontonan saja, soalnya kalau di rumah bisa ngegigit kamu…” Pecahlah tangis adekku itu di rumah dan membuat gempar semuanya. Tak berselang lama ibuku memanggil dengan nada berteriak “… cepet nyupuk ember… cepet selak ilang…” d

Magelang. Akhirnya datang juga hari ini. Sudah aku tunggu semenjak sebulan yang lalu. Dengan tarik ulur dan nyaris ndak jadi karena ada agenda segudang. Sekarang, aku ada di danau depan kos, menanti sang driver yang tak kunjung datang dan sepertinya dia tertidur dengan pulasnya. aku khatamkan saja buku ini, buku yang bisa membuatku tersenyum. Kata orang-o rang buku yang aku baca ini berat adanya tapi menurutku cukup membuatku bersyukur dan tersenyum menatap masa laluku. Perjalanan di lalui dengan santai, walaupun sedikit mengiris hati saat melalui kembali jalan itu dan yang lebih mengharu biru dan bikin mata meleleh adalah persimpangan itu. Sekarang aku tidak lagi memilih berbelok ke kiri lagi. Karena sudah di ultimatum untuk datang tepat jam 13.00 bapak driver saya ini jadi agak gelagapan dan kerap melakukan atraksi yang kerap mem buat saya memperpanjang istighfar. Begitu sampai di kota Magelang, beliau memperlambat jalan motornya ini. Dan saya melihat pemandangan yang mem