my journey... my love... and my passion

Kali ini aku mendapatkan sesuatu yang aku inginkan Aku bisa menatapmu saat tertidur Dalam lelapmu kau melepas penat yang ada Menyungging senyum yang tak habis-habisnya Aku ingin terus seperti ini Bisa melihatmu saja itu cukup membuatku gila Gila dalam emosiku sendiri Tapi ragaku tidak bisa meraihmu Apakah harus seperti ini saja? Kenapa tidak ada perubahan Entah itu ke depan atau mundur saja Yang jelas harus ada langkah perubahan Perubahan macam apa lagi Aku harus berubah seperti apa Selalu itu saja yang mendengung di hatiku Aku harus bagaimana? Binggung… Ambigu… Apakah slah untuk jatuh cinta? Apakah salah untuk mencintai lawan jenis Namun kenapa aku harus binggung Aku sudah pernah bertekad bahwa dia itu hanya dapat di lihat bukan untuk di pegang Jadi, kenapa kau harus resah kembali Jika sudah ada jawaban yang pasti Hatiku bergejolak kembali Akan maju atau seperti ini saja Kata momy dosenku “tidak ada salahnya kamu men

beberapa hari ini, hujan nggak pernah absen dari hari-hariku. efeknya sich mudah di tebak aku jadi malas kemana, destinationku yaitu pulau kapukku,,,, hua,,, aku semedi trus tiap selesai kuliah jg agenda2 ku yang lain.... tapi hujan mengobati hatiku hujan pula yang membantuku tuk mengenangnya,,, bukan menjadi lemah, tapi untuk menjadi kuat dan bisa berdiri lagi aku ingin berpijak di dunia ini bukan lagi melayang di udara kamu memang sangat berarti bagiku,,, tapi aku bisa hidup tanpamu harus bisa karena aku memang bisa Hujan, adalah rahmat ilahi yang aku rindukan kedatangannya karena saat itu lah Tuhan tengah melimpahkan rahmatnya pada seluruh mahluk ciptaannnya hujan, kau lagi-lagi mengantarkan aku ke gerbang ini, gerbang ke arah kedewasaan dan pendewasaan diri

Sejak awal, kau bagaikan seorang teman, bagaikan kekasih yang berharga Sejak di saat hatimu berpadu dengan hatiku Hatiku yang mulai berdetak, mengatakan ini adalah takdir Hanya mempercayainya seperti itu, begitu murni Cinta pertamaku… Hanya dengan sebuah tarikan nafas, aku bisa merasakan kebahagiaan Cinta ini seperti mentari Aku mengira ini akan bertahan selamanya Tapi ini hanya tertinggal dalam kenangan Semua yang tersisa adalah rasa sakit dan air mata kepedihan yang tertinggal di pipiku Tapi tidak apa-apa Meskipun luka dalam kenanganku menutupi seluruh tubuhku juga tidak apa-apa Hatikulah yang memilihmu lebih dahulu Sudah cukup bahwa kau adalah cinta pertamaku Selamanya aku akan melindungi, cinta pertamaku… (Ost. King 2 Heart, dengan terjemahan)               Apa yang kau rasakan saat membacanya? Merinding atau tersentuh? Aku keduanya. Aku merasa seperti di lemparkan kembali dalam masa cinta pertamaku hidup, namun anehnya pacar terakhirku yang

Aku tidak tahu harus memulai dari mana Itu semua berlalu begitu saja Naluriku mengikuti keliaran hatiku Saat pertama kali aku melihat mata itu Pandangan yang kau layangkan membuatku mabuk kepayang Sejak saat itu yang entah kapan karena aku tidak bisa mengingatnya lagi Kau menumbuhkan kembali rasa itu Rasa yang aku injak habis habisan di hatiku Rasa yang membuatku harus jatuh ke titik nol lagi Kau mengangkatnya kembali Kau membuatnya bermakna lagi Kau membuatku berikir tentang rasa sayang kembali Tidak ku pungkiri Keterpikatanku padamu karena mata itu Mata yang sama Mata yang bisa meluluhlantahkan hatiku Entah menggunakan sihir atau rasional Tuhan seakan sedang menjentikkan kekuasaannya kembali padaku Doaku kembali di ijbah olehnya Dia kembali membuatku mengucap syukur Sekali lagi aku harus menarik nafas dalam-dalam Sekali lagi jantungku berdetak dengan sangat cepat Sekali lagi kau membuatku harus berpaling muka Sekali lagi kau

Psikotropika itu seperti apa? Ganja itu bagaimana rasanya jika merasukin dirimu? Aprodithe itu apakah seperti setan yang merasukimu? Tapi cukup kau yang menjadi canduku Kau itu bahan yang bisa mengkontaminasiku Membuatku tersenyum girang seperti kejatuhan bulan Membuatku histeris seperti orang kerasukan Membuatku tidak bisa berpikir rasional Hanya dengan melihat senyummu Aku yang kemarin terpuruk Kini berjalan ke arah proposal hidup selanjutnya Berjalan dengan tegak dan tegap menggapai hari esok Itu semua karenamu Ya, seperti apakah dirimu Aku meyanyangimu Lebih dari cinta Jadi kau tidak perlu khawatir Jika kau bimbang kau boleh pertimbangkan ini Sayang itu bisa nrimo jika yang disayanginya bahagia meskipun tidak di sampingnya Sayang itu bisa legowo jika yang disayanginya bisa tertawa meskipun tidak dengan dirinya Karena sayang itu bisa lebih dewasa dari cinta Itu mengapa aku lebih memilih untuk menyayangimu Karena aku ingin me

Aku baru saja patah hati, sekitar sebulan yang lalu aku meminta untuk menyudahi cerita cinta yang ku rangkai dengan sangat hati-hati karena aku takut itu akan hancur berantakan dengan seorang laki-laki yang mengajarkan aku untuk bisa menerima apa yang aku inginkan tidak selalu harus terlaksana. Jangan tanya bagaimana rasanya, aku sudah mati rasa tanpanya!!!! Aku seperti tidak berpijak tapi melayang, aku masih bisa berpikir tapi entah kenapa hatiku kosong. Jangankan pikiran, sepertinya hatiku kosong bahkan oleh setitik tinta hitam. Dulu aku pernah berpikir bagaimana aku tanpa dia? Tapi sekarang kenyataan yang menjawabnya, aku berjalan sendiri tanpa dia yang selalu menghiasi hari-hariku, dari waktu ke waktu bersama, bahkan kami pernah berencana untuk berlabuh ke dermaga pernikahan. Tapi sudah semua hanya kenangan yang untuk di kenang bukan untuk di tangisi. Pertama yang ku lakukan, adalah hal terbodoh yang jangan sampai kau tiru, aku mencari tambatan baru. Aku berpikir dengan o

Kau mungkin sudah bosan mendengar kata itu Selalu dan selalu di gumamkan kepadamu saat kau terjatuh Mungkin pula kau sudah jenggah dan selalu berteriak “tahu apa kalian dengan penderitaanku?” Kau tidak sendiri karena semua orang pernah mengalaminya Ingat, saat kau bayi kau pasti akan terjatuh saat mulai berjalan Saat kau mencoba berlatih sepeda untuk pertama kalinya Mengapa harus yang pertama kita terjatuh Jawabannya mudah Karena kita belum pernah mengalaminya Tentu jika kita sudah pernah mengalaminya kita tidak akan terluka Apalagi jika aku berbicara soal perasaan, hati, dan cinta First love pasti kita memilikinya Sekalipun orang yang mengklaim dirinya tidak punya hati sekalipun Selalu kita berharap dia menjadi yang terakhir Dan kita selalu ketakutan setengah mati jika harus berpisah dengannya Mengapa harus takut? Mengapa harus malu? Mengapa harus limbung? Mengapa harus binggung? Sekarang temukan dulu sandaranmu Kau binggung harus me

Sebuah cerminan dari refleksi diri Dimana semua sikap dan sifat itu bisa muncul Entah itu baik atau buruk Mungkin hanya orang lain yang bisa menilainya Aku hanya bisa berbuat, berjalan, dan melakukannya Kau lah sutradaranya Aku akan melakukan semua yang Kau perintahkan Dan menjauhi yang Kau larang Tapi jika aku salah, Maafkanlah aku Karena aku hanya ciptaanmu Yang bisa berbuat kesalahan tak seperti Dirimu Mengapa harus ada sifat buruk jika dapat kau ciptakan sifat yang baik Mengapa pula harus kau ciptakan wajah yang tidak rupawan jika wajah yang menawan jauh lebih enak untuk di pandang panca indra Mengapa harus ada rasa sakit jika rasa bahagia dapat selalu Kau tebarkan Mengapa harus ada aku dalam dunia Mu? Bukankah tanpa aku dunia ini tetap bisa berjalan? Bukankah tanpa aku dunia ini bisa jadi lebih lebih baik ataupun lebih buruk? Bukankah tanpa aku semua yang Kau kehendaki tetap bisa berjalan? Bukankah aku hanya pelengkap saja? Ya, h

Mungkin kau pernah merasakan Saat dunia menghimpitmu Saat tidak ada tangan terulur Saat kau merasa di pojok keputusasaan Kau merasa tidak ada kawan Kau merasa hidup sendiri dan terbelenggu Kau merasa ini bukan keadilan Tapi ini hidup kawan Hidup yang katanya kejam Hidup yang katanya jahat Hidup yang katanya siap menindasmu Tapi hidup adalah pilihan Pilihan kau ingin berada dimana Ingin terus menerus berada di keterpurukan Ingin selalu menyalahkan kesalahan yang sebenarnya mutlak jelas itu kesalahanmu Atau ingin berdiri bangkit dan siap menyongsongnya Kenapa kau harus takut dengan kenyataan Bukankah kenyataan lebih baik dari pada mimpi Mimpi itu selamanya hanya ada dalam imaginasimu Mimpi tidak akan membuat kau bangkit Jikalau kau hanya terus bermimpi Tidak ada salahnya menginginkan mimpi itu terwujud Terjadi dalam kehidupan nyata Tapi apakah itu terwujud jika kau terus bermimpi? Tidak, kau harus bangun Bangunlah dari kha

Seni menerima kehilangan mudah di katakan… sabar, legowo, ikhlaskan… kata-kata yang menjadi langganan dalam menghibur orang lain atau bahkan diri sendiri. Memang bukan suatu hal yang sulit tapi terlalu berbelit belit menjalankannya. Hal yang simple menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Setidaknya itu menurutku, hingga aku sendiri mengalaminya. Kehilangan sesuatu yang aku jaga dengan penuh hati-hati bahkan sangat-sangat berhati-hati. Tapi tuhan berkehendak lain. Setiap perjalanan tidak harus berakhir seperti yang kita inginkan. Terkadang berjalan berbelok-belok hingga kita sendiri tidak tahu akan berhenti dimana bahkan kita sendiri tidak tahu dan terkadang tidak ingin perjalanan yang aneh ini berkhir. Menikmati meski sakit, mempertahankan meskipun air mata tak pernah berhenti mengali, tersenyum meskipun hati penuh sayatan luka. Tenang kawan, aku juga mengalami fase itu. Sekarang, aku berusaha untuk menata kembali hidupku. Menatap masa depan ini dengan lebih dalam, berharap aku tidak m

First look you You is different in my heart sunglases Not handsome or cute But you have more something than anything   Pesonamu yang menarikku Tatapanmu buat aku tidak bisa mengalihkan pandanganku Tutur kata bagai mantera yang siap menghipnotisku Dan dirimu itu menarik Menarikku ke areamu Menarikku ke duniamu Menarikku ke angan-angan tertinggi dengamu Menarikku tuk bersanding di sampingmu Aku tak tahu harus memulai darimana Aku tak tahu harus dengan cara apa Aku tak tahu harus bagaimana Dan aku tak tahu harus berbuat apa Kau melumpuhkan otakku Kau lumpukan pikiranku Kau lumpuhkan segalanya Kau racunnya yang telah menyebar di sekujur tubuhku Jika kau vampire pasti kita immortal Pasti kita akan memiliki tubuh yang sangat menarik orang lain Pasti kita memiliki aroma yang menawan Tapi aku ingin kau begitu saja Aku tidak ingin kau yang begitu saja Kau yang selalu siap mempesonaku Meskipun kau tak setampan romeo Kau yang se