ungaran 2050




Bukan hal yang asing namun bisa di bilang ini camebacknya saya kembali. Menggunung again!!! yeah. Love it.
Kali ini yang di jadikan eksekusi gunung ungaran 2050 mdpl (source : wikipedia). Ajakan seorang teman sebut saja dia Mas Solo (FYI, he is from Solo)  yang tiba tiba saja meluncur di jum'at malam (21.03.2014), yang entah mengapa langsung saya iyakan begitu saja tanpa banyak bertanya. Terlalu banyak kejutan disana, di mulai dengan berangkat di pagi buta 00.00 AM on 22.03.2014 dengan keadaan terkantuk saya di bonceng dirinya membelah kesunyian malam, alibinya supaya tidak terkena macet. Bahkan saat itu saya belum kenal dengan semua personil yang dia bawa. Kami berangkat dengan lima sepeda motor yang memuat sepuluh orang dewasa. Dimana yang saya kenal hanya Mas Solo A.K.A Rifqi dan imod A.K.A Laila (FYI, she is my bestfriend). Meliuk di pagi buka menembus persawahan terasering membuat mata saya terbuka, dia memperlambat laju motor saat matanya memandang arah di bawahnya. Lampu lampu disana masih saja menyala dan berkedip kedip indah di atas ketinggian ini. Subhanallah, hanya itu yang terlontar dari mulut saya dan membuat mata ini tak bisa terpejam lagi.
Kami tiba disini, pos terakhir yang dapat di lalui kendaraan bermotor. Pos mawar. Sebenarnya ada lagi jalur yang lebih dekat, lewat Promasan, namun mengingat keadaan motor ada yang tidak terlalu fit dia (leader. mas Solo) memutuskan untuk memulai petualangan dari sini.
Dimulai denga ritual membaca doa dan tanpa berkenalan, dengan alibi mari kenalan di puncak saja. Kami memulai dengan dia yang menjadi leadernya. Tanpa persiapan dan lampu saya berjalan saja, namun power ranger ini (aku menyebut delapan orang lelaki yang lain) sudah mempunyai persiapan matang dan menawarkan penerangan pada saya. thz a lot. Trek di awali dengan santai dan landai namun terkadang licin karena di dominasi oleh tanah basah.Sampai lah di pos satu, yang di tandai dengan gubug tempat berteduh. Disini Imod mulai mengeluh dan membuka stok coklat, walaupun dia sedang diet sekarang ini. Sekitar 500 meter berjalan kami bertemu dengan curug kecil, tanpa sempat mencuci muka kami berjalan lagi. Hingga sampai pada sendang, yang di maksud dengan sendang ini adalah tempat penampungan air, bisa juga untuk mandi dan berenang, namun air yang di ambil harus di masak terlebih dahulu. Kami tiba di area kebun teh, menyeruah begitu saja aroma kesegaran alami pegunungan disini. Jika pos terakhir di promasan maka kita memulai petualangan dari sini, lebih dekat dengan puncak dan jalannya sudah bagus karena bisa di lalui dengan kendaraan beroda empat.


Ini pendakian sebenarnya, setelah melewati kebun teh yang landai kita akan bertemu dengan trek dari ungaran itu sendiri, di dominasi dengan batu dan pepohonan ja tanpa ada yang mengatur selain yang kuasa. Karena ini weekend banyak sekali pendaki yang kesini, jadi tidak perlu takut untuk para pemula seperti saya.

Sekarang saya berdiri disini, spot yang klaim milik sodara eriq setiap kali kemari, menyaksikan sang surya muncul di peraduan. Bersujud syukur dengan menunaikan kewajiban shalat shubuh, saya pun jadi seorang yang cenggeng dengan merindukan orang orang yang aku sayangi di bawah sana, tiada kata yang bisa membuncah kembali hanya ucapan syukur yang selalu terucap dan tak terdengar oleh telinga namun Tuhan mengerti mahluknya yang mana yang membuncahkan ini semua.


Ritual yang tak berkesudahan adalah berfoto, and this morning golden sunrisenya nggak bisa di biarkan begitu saja. Akhirnya kami berkenalan dengan power ranger yang sudah terlebih dahulu mencapai puncak, walaupun quarted saya, imod, mas solo juga mas ridho hanya puas berada di sebongkah batu besar tepat di bawah puncak. Dua personil perempuan ini sudah angkat tangan. hehehe


Kami pun berkenalan dengan pemilik spot ini, mas eriq dan adik perempuannya. Terjadilah obroalan seru antar penyuka ketinggian ini, mas solo dan mas eriq. Mulai ritual memasak dimana terciptalan minuman aneh dan menyehatkan ala mas solo, saya tidak ikut mencicipinya.

Terima kasih untuk Allah SWT karena telah di beri kesempatan kemari, Gunung Ungaran yang telah memperbolehkan saya menginjakan kaki disini walaupun belum menyentuh puncak. For Mas solo A.K.A Muhammad Rifqi yang mau di repotkan, di recokin, menyabarkan diri menghadapi kami (saya juga imod), Imodku sayang tentu kamu sudah puas bukan, ini ungaran sayang belum mahameru, kiss kissfor you honey, geng power ranger kalian team yang tangguh tapi saya jangan di tinggal lagi yak, mas Eriq dan adiknya thz for your rekomended spot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

sunday is hard work

Cerita lain tentang hujan