Terlambat
Entah apa rasanya ini
semua
Berjalan begitu saja
Tanpa kompromi dan
persetujuan
Melaju dengan kendali
hati
Aku tahu ini salah dan
menyakitkan
Tapi aku sendiri tidak
bisa menyembunyikannya
Maafkan aku jika tidak
bisa mengontrolnya
Mengontrol hatiku yang
tak terkendali
Salahkan aku memiliki
rasa ini
Salahkan aku harus
memendam rasa ini
Salahkah aku menjadi
pecundang yang hanya bisa diam
Salahkah aku jika ingin
menjadi bayanganmu
Cukup bayangan bagimu
Dimana aku tidak
mungkin sejajar denganmu
Bukannya aku tak mampu
Hanya aku merasa tak
pantas berada disana
Hanya melihatmu saja
Sudah membuat bibirku
tertarik
Menyungging senyum
Hatiku pun turut
membuncah, bahagia.
Sadarkah keberadaanmu
terkadang ku rindukan
Ya, aku merindukanku
Sangatlah konyol
Memang sangat
menggelikan
Aku saja terkadang malu
jika mengingatnya
Betapa aneh jika bersua
denganmu
Selalu saja harus ada
perdebatan dan adu argument
Tapi, diam diam aku
merindukan hal itu
Aku sadar,
Aku sudah terlambat
Aku sudah harus
melangkah pergi
Karena kau sudah
termiliki
Aku tidak menyalahkan
Tuhan dan waktu
Hanya kedatanganku saja
yang terlambat
Terlambat untuk
mengenalmu
Dan mencintaimu.
Maafkan aku jika harus
mengatakan ini semua
Aku tahu ini tabu dan terlarang
Aku sendiri tidak tahu
bagaimana mengekang rasa ini
Ini hal terganjil yang
tak dapat di terima nalar logikaku
Aku sadar jika telah
memiliki rumah untuk pulang
Rumah untuk pulang
bersama cintaku
Begitu pula dirimu
Namun ijinkan hati ini
untuk bicara
Aku mencintaimu,
Tanpa harus menjadi
orang lain
Tanpa kekangan dan
menanggalkan gengsi
Aku menjadi diriku
sendiri
Aku berdiri di kakiku
sendiri
Tanpa bantuan gengsi
dan rasa tak nyaman di hati
Kau membuatku bisa
berjalan di bumi bukan melayang
Kau bisa mengubah malam
menjadi siang
Aku mungkin sudah gila
Selalu melirik smartphone hanya untuk memastikan
Adakah pesan darimu
yang dapat meneduhkan hatiku
Menghapus kerinduanku
Kau itu semacam candu
untukku
Menyakitkan jika tiada
dan melegakan jika ada
Aku dengan egois
menginginkan dirimu, di sampingku.
Tapi aku mengerti,
Kau memiliki rumah
sendiri untuk pulang
Sebelum kau pulang
Tolong kabarkan
kepergianmu
Agar aku bisa melihat
punggungmu
Supaya tiada lagi rindu
yang mengerus kalbu.
Black Shadow.
Komentar
Posting Komentar