my journey... my love... and my passion

Bulan ini menjadi bulan tersibuk yang tak terencana sama sekali, semua mengalir seperti air dan berjalan sesuai titahnya. Well, walaupun harus menerima beberapa resiko, seperti kekurangan waktu bersama keluarga yang biasanya aku berikan waktu akhir pekanku untuk mereka, badan yang ikut ikutan manja karena terlalu tidak teratur menerima asupan makanan atau mungkin terlalu banyak menerima masukan ke otak, pemikiran baru yang terkadang di tolak otak namun berusaha masuk terlalu dalam.Apapun itu aku menyukai semua hal yang telah aku lewati. Pelarian minggu p ertama, Tanggal 1-3 mei 2013, aku dan rekanku menjadi perwakilan menghadiri acarapelatihan oleh bawaslu RI (pusat) di sebuah hotel ternama di Semarang. Dari segi isi, sesuai dengan perkiraanku dan hasil berselancar di dunia maya 1 jam sebelum aku mengahadiri acara. Pelatihan ini tidak jauh dari muatan politik. Maklum kita akan melakukan beberapa rentetan pesta demokrasi, di mulai tanggal 26 Mei 2013 pemilukada (pemilihan umum

masa depan? apa yang ada disana? kau kah? aku tidak tahu Tuhan merencanakan apa untukku esok tapi aku sudah meminta Dia mengatur dengan indah dan lengkap. Tujuanku memang tak banyak, selain ingin mengembangkan senyum di bibir ayah dan bundaku dengan membuatnya bangga melihat aku tumbuh besar dengan baik dan benar tentu do'a mereka tak pernah usai untukku. Menyelesaikan studi yang telah aku mulai dengan baik dan bisa bekerja di jalan dan tempat yang baik sehingga menghasilkan rejeki yang bisa mengantarku ke tempat yang baik, bertemu dengan orang baik dan berkumpul dengan perkumpulan yang baik pula. Keinginanku adalah bisa berkeliling Indonesia dengan caraku sendiri, tidak ingin memberatkan siapapun kecuali kantongku sendiri, aku tahu dan sadar mungkin aku akan berkarir dan berkutat dengan kertas, komputer dan ruangan yang sempit dengan segudang presentasi dan deadline. Sebelum itu semua terjadi (berharap bertemu dengan orang yang punya hobi sama denganku) aku ingin menghabisk

tiba-tiba aku meneteskan airmata, aku merindukanmu ini bukan episode galau atau pun dengan noraknya aku minta di gendong tapi ini lebih karena aku berat melepas kepergianmu aku tahu kau akan kembali, namun kali ini radar wanitaku mengatakan "something bad will happen to you" aku hanya bisa memeluknya ====>>>> teddy bear endutz darimu karena tak boleh kau foto jadi aku comot satu foto yang mirip dengannya kenapa kau tidak memperbolehkan aku memperlihatkan kau dan duniamu di dunia maya??? selalu kau katakan  "... emang aku barang yang kudu di pamerin ke orang orang gitu aja, sorry ya selembar fotoku mahal tebusannya..." aku hanya bisa berdo'a dalam sujud panjangku agar orang orang yang aku sayangi selalu di jaga oleh sebaik baiknya penjaga di dunia ini. Allah SWT. selalu lantunkan takbir dan tahmid oleh bibir mu ya, berhati hatilah jangan risaukan aku, disini aku akan hidup dengan baik karena aku miss independent "... I'm waiting

Masyarakat merasa trauma pasca terjadinya penyerangan di lapas cebongan   oleh 11 anggota TNI AD pada sabtu (23/3/2013), dini hari. Latar belakang penyerangan   adalah pengeroyokan dan pembunuhan terhadap Serka Heru santoso di Hugo’s Caffe (19/3/2013) dan pengeroyokan terhadap mantan anggota Kopasus sertu Sriyono pada (20/3/2013). Dalam peristiwa itu, empat tersangka kasus pembunuhan Serka Santoso ditembak mati. Ahmad Afdholudin (18) warga Desa Wonolelo Plered Bantul, mengatakan bahwa pasca kejadian pembunuhan di Lapas Cebongan menyisakan trauma yang mendalam bagi warga Sleman khususnya, di daerah Yogyakarta pada umumnya. Dia sangat tidak setuju atas aksi tersebut yang juga sangat meresahkan warga.  Seperti yang terjadi pada akhir April 2013, demonstrasi besar-besaran di Tugu Jogja yang dilakukan warga masyarakat Bantul dan Yogyakarta serta diikuti oleh ratusan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Mereka menolak keras dan menuntut penghapusan aksi pr

pengalaman yang tak terlupakan, bisa breakfast lama dan nyaman dari jam 6.30 hingga 9.30 ngapain ajah, tenang sobat saya ceritakan berawal dari titah untuk mengikuti pelatihan, saya pun berangkat di salah satu hotel ternama di semarang, sebut saja, Novotel central java. breakfast aku pagi itu ( 03 mei 2013) dimulai dengan secangkir teh, yang di tawarkan oleh waitress begitu aku duduk di kursi yang aku kehendaki, di tengah-tengah makanan makanan itu, hehehe. di lanjutkan dengan menuangkan 2 sachet gula pasir (sugar) bukan brown sugar (gula merah) seperti rekan ku ini, nekad menuangkannya di dalam kopi hitamnya. mohon jangan di tiru, rasanya tidak karuan, mengingatkanku dengan pesanan susu jeruk di hans coffe. berlanjut dengan mengambil semangkuk sup kepiting, well, rasanya nendang sekali, tidak begitu encer dan namun tidak begitu kental tapi rasa dari kepitingnya berasa banget, siapkan permen mint atau sikat gigi anda lagi, karena bau mulut anda akan berubah total. tenang saja sud