I hate the month of June


Why I hate month of juni?
Karena banyak hal tidak menyenangkan terjadi di bulan ini.
Alasan pertama. Delapan tahun yang lalu aku harus kehilangan orang yang aku sayangi dan sekarang aku baru mengerti betapa dia menyayangiku. My first love.
 Alasan kedua. Aku mengenal laki-laki yang terbilang special dalam hidupku di bulan ini dan aku harus mengakhiri begitu saja di bulan ini. He is married with someone. Not me.
Alasan ketiga. Aku jatuh cinta dengan orang yang aku bilang pacar di bulan ini juga. Dia meyakinkan aku bahwa dia tidak akan menyakitiku dan mengubah stigmaku yang membenci bulan ini. Namun nyatanya dia pun mengoreskan lara dan luka yang tak sedikit dan Well hingga kini masih juga terasa.
Alasan yang keempat. Di bulan Juni tahun ini adalah puasa. Bukan puasanya yang membuatku sedih. Namun di tanggal 17 ramadhan, itu adalah tanggal meninggalnya nenekku. Wanita yang paling ku hormati dan ku sayangi setelah ibuku. Tidak terasa sudah dua belas tahun nenek pergi karena penyakit jantung yang dikira asma olehnya. Miss you grandma.
Lengkap sudahkan untuk membenci bulan ini. Aku akan dengan senang hati merobek kertas kalender bulan Juni dan berencana melakukannya secepatnya karena aku merasa bulan Juni berjalan dengan lambat dan membosankan
Okey, alasan kelima. Tidak ada liburan tahun ini. Well, ayahku sedang berencana membuka bengkelnya di lokasi yang cukup strategis. So, waktu, perhatian dan uangnya semua tersedot kesana. Bahkan beliau tidak ada rencana mengunjungi budhe dan pak dhe di Tegal padahal itu rutinitas kami setiap bulan. Saling silaturahmi. Yang muda mengunjungi yang tua. Endingnya bakalan makan bersama dan tentu saja ada amplop yang berisi uang untuk nambah uang jajan.
Well, apa yang istimewa di bulan ini. Setelah melihat jadwal tidak ada yang menarik. Isinya hanya kerjaan dan kerjaan. Hidup dengan laptop dan duduk menghabiskan berjam-jam di depan benda kotak yang slim ini.
Aku tidak tahu apakah Tuhan tengah marah kepadaku? Karena aku tidak pernah serius akan hal apapun kecuali menaati perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Aku mulai tidak percaya akan “cinta”. Aku merajutnya dengan perlahan tapi terkadang ada yang berlomba-lomba ingin merusaknya. Tidak tahukah mereka berapa lama dan telatennya aku merajutnya. Tidak.
So, apa yang special di bulan ini? Nothing.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Ada yang spesial di bulan ini. Amat spesial. Menatap lamat wajahku hingga ujung malam, kalau bertemu. :-D #NgacoPagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduuucchhh, bang ifu ngaco ni, bergombal gambul ria dech :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa

sunday is hard work

Cerita lain tentang hujan