SQL
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk nama
kelompok lawak di Indonesia, lihat SQL (lawak).
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam
manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan
manajemen datanya.
[sunting]
Sejarah
Sejarah SQL dimulai dari
artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide
pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga
membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis
data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).
Setelah terbitnya artikel
tersebut, IBM mengadakan
proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi,
karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL.
Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan
bernama Oracle yang
membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya.
Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga
saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
[sunting]
Standarisasi
Standarisasi SQL dimulai
pada tahun 1986, ditandai dengan
dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI.
Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar
tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal
dengan SQL92.
Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan
implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak
ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing
server memiliki dialek masing-masing.
[sunting]
Pemakaian
dasar
Secara umum, SQL terdiri
dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem
manajemen basis data (SMBD)[1],
namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang
ditetapkan ANSI.
Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada
kebanyakan SMBD.
[sunting]
Data Definition Language
DDL digunakan untuk
mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user,
dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek
basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE
DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE
TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif.
Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data
[constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field
constraints]
)
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem
manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada
nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data.
Misalnya, pada MySQL,
tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan
sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap
kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT
NULL, UNIQUE, dan
sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci
primer (primary key)
dan kunci
asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak
memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan
paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30)
CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
akan membuat tabel user seperti berikut:
username
|
passwd
|
tanggal_lahir
|
[sunting]
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk
memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan
adalah:
§ SELECT untuk menampilkan data
§ INSERT untuk menambahkan data baru
§ UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
§ DELETE untuk menghapus data
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL,
sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih
tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap: ( QUERY BUDIN ) Cilegon.
SELECT
[nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1]
[INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON kondisi_penghubung]
[, nama_tabel3 [AS alias3],
...]
[WHERE kondisi]
[ORDER BY nama_field1
[ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[,
nama_field2, ...]]
[HAVING kondisi_aggregat]
dengan:
§ kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar
ditampilkan.
Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut.
username
|
passwd
|
tanggal_lahir
|
jml_transaksi
|
total_transaksi
|
Aris
|
6487AD5EF
|
09-09-1987
|
6
|
10.000
|
Budi
|
97AD4erD
|
01-01-1994
|
0
|
0
|
Charlie
|
548794654
|
06-12-1965
|
24
|
312.150
|
Daniel
|
FLKH947HF
|
24-04-1980
|
3
|
0
|
Erik
|
94RER54
|
17-08-1945
|
34
|
50.000
|
Contoh 1: Tampilkan seluruh
data.
SELECT *
FROM user
Contoh 2: Tampilkan pengguna
yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0
Contoh 3: Tampilkan username
pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transakai < 10
AND total_transaksi > 1000
Contoh 4: Tampilkan total
nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT SUM(total_transaksi)
AS total_nominal_transaksi
FROM user
Contoh 5: Tampilkan seluruh
data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.
SELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC
[sunting]
Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki
fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data
(aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
§ SUM untuk menghitung total nominal data
§ COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
§ AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
§ MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari
sekelompok data.
Fungsi aggregat digunakan
pada bagian SELECT. Syarat
untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.
[sunting]
Subquery
Ada kalanya query dapat
menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau
fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery.
Contoh:
Tampilkan username pengguna
yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)
[sunting]
INSERT
Untuk menyimpan data dalam
tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE]
([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA,
ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');
[sunting]
UPDATE
Untuk mengubah data
menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET
[NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456"
where username="abc"
[sunting]
DELETE
Untuk menghapus data
dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [nhew andiz]
[KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE
NAMA='test';
Komentar
Posting Komentar