suratmu
Aku mendapatkannya dalam pencarian penyesalanku Tadinya tidak ingin aku membukanya Karena itu milikmu Hal otentik yang kau tinggalkan di dunia ini Namun kau datang dalam mimpiku Mengisaratkan aku untuk mengerti apa yang kau mau Karena kau paling mengerti Cara berkomunikasi terbaik denganku adalah dengan bahasa tulisan Aku tersadar kau mulai menulis sejak mengenalku Saat kau menemaniku semalam suntuk berkeluh kesah Mendengar setiap ceritaku Sejak aku gagal masuk akademi yang sama dengan kakak kesayanganku “wanita tercerewet setelah bunda, chairunisa amalia hapsari” Begitu coretan pertama dalam bukumu Membuatku harus menahan haru dan buliran airmata Kau langsung bisa mengeja namaku tanpa kesalahan sedikitpun Bukumu kaku seperti dirimu Tapi itu yang membuatku yakin ini memang milikmu Sedikit tulisan namun mengandung banyak cerita Ternyata kau pandai sekali berbahasa tuan komandan Hingga tiba tulisan “mahameru” Ini pendakian perd